Hadits Tentang Fitnah Akhir Zaman

Hadits tentang fitnah akhir zaman telah di jelaskan oleh Nabi Muhammad salallahu alaihi wassalam dalam banyak sabdanya, lalu apa pengertian fitnah akhir zaman dan seberapa dahsyatnya fitnah tersebut lalu bagaimana solusi menghadapinya?.

Akhir zaman adalah waktu terakhir adanya dunia ini, sebelum terjadinya kiamat. Yang mana tanda tanda kiamat kecil (sugro) sudah banyak terjadi, jika tanda kiamat kecil sudah terjadi semuanya maka muncullah tanda kiamat besar (kubro), setelah tanda kiamat besar terpenuhi maka terjadilah hari kiamat.

Walaupun waktu terjadinya kiamat tidak ada yang tahu, tapi tanda tanda kiamat yang di sebutkan dalam hadits sudah banyak kita jumpai, dan inilah tanda tanda akhir zaman.

Dan kita sekarang pada masa ini, sudah masuk ke dalam akhir zaman, seperti yang di jumpai dalam banyak hadits yang menerangkan tentang akhir zaman, di antaranya adalah hadits yang di riwayatkan oleh Imam Muslim dari Anas Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ.

Artinya: “Jarak diutusnya aku dan hari Kiamat seperti dua (jari) ini.’” Anas Radhiyallahu anhu berkata, “Dan beliau menggabungkan jari telunjuknya dengan jari tengah.” [HR Muslim].

Hadits Tentang Fitnah Akhir Zaman

Hadits Tentang Fitnah Akhir Zaman

Hadits Pertama

Dari Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy, beliau berkata:

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan cemas sambil bersabda,

“La ilaha illallah, celaka (binasa) bangsa Arab dari kejahatan (malapetaka) yang sudah hampir menimpa mereka, Pada hari ini telah terbuka bagian dinding Ya’juj dan Ma’juj seperti ini”, dan Baginda menemukan ujung ibu jari dengan ujung jari yang sebelahnya (jari telunjuk) yang dengan itu mengisyaratkan seperti bulatan.

Saya lalu bertanya, “Ya Rasulullah! Apakah kami akan binasa, sedangkan dikalangan kami masih ada orang-orang yang shaleh?” Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

“Ya, kalau kejahatan sudah terlalu banyak dilakukan.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Hadits Kedua

Dari Tsauban Ra. berkata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda;

“Hampir tiba suatu zaman di mana bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang kelaparan mengerumuni tempat hidangan mereka”.

Maka salah seorang sahabat bertanya, “Apakah karena jumlah kami sedikit pada hari itu?”

Nabi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab,

“Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gentar terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan melemparkan ke dalam hati kamu penyakit ‘wahn‘.

Seorang sahabat bertanya: “Apakah ‘wahn’ itu, ya Rasulullah?”. Rasulullah menjawab: “Cinta dunia dan takut mati”.[HR. Abu Daud]

Hadits Ketiga

Dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash Ra. ia berkata, Aku mendengar Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

“Bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mencabut (menghilangkan) ilmu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala menghilangkan ilmu agama dengan mematikan para ulama.

Apabila sudah ditiadakan para ulama, orang banyak akan memilih orang-orang jahil sebagai pemimpinnya.

Apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain.” [HR. Muslim]

Hadits Keempat

Dari Abu Sa’id Al-Khudri Ra. ia berkata, Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lobang biawak pun kamu akan mengikuti mereka”.

Sahabat bertanya. “Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani yang Tuan maksudkan?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Siapa lagi?”  [HR. Muslim]

Hadits Kelima

Dari Miqdam bin Ma’dikariba Ra. ia berkata, Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Hampir tiba masanya di mana seorang lelaki yang sedang duduk bersandar di atas kemegahannya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadits dari haditsku maka ia berkata:

“Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (Al-Qur’an) saja. Apa yang dihalalkan oleh Al-Qur’an kami halalkan, dan apa yang ia haramkan kami haramkan”.

“Padahal apa yang diharamkan aku (Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam) sama hukumnya dengan apa yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala”. [HR. Abu Daud dan Ibnu Majah].

Hadits Keenam

Dari Mughirah bin Syu’bah Ra. ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Senantiasa di kalangan umatku ada golongan yang selalu menang (dalam perjuangan mereka), sehingga sampailah pada suatu waktu yang dikehendaki Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Mereka senantiasa menang.” [HR. Bukhari].

Hadits Ketujuh

Dari Abu Hurairah Ra,  Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

“Umatku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat dahulu. “Sahabat bertanya, “Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu?”

Nabi Shallallahu‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Penyakit-penyakit itu ialah:

Terlalu sombong,
Terlalu mewah,
Mengumpulkan harta sebanyak mungkin,
Tipu menipu dalam merebut harta benda dunia,
Saling memarahi,
Dengki-mendengki, sehingga jadi zalim menzalimi.”

[HR.Hakim]

Hadits Kedelapan

Dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata, Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam;

“Islam mulai berkembang dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali asing. Maka beruntunglah orang-orang yang asing tersebut.” [HR. Muslim]

Hadits Kesembilan

Dari Ali bin Abi Thalib Ra, Bahwasanya kami sedang duduk bersama Rasulullah Shallallahu‘Alaihi wa Sallam di dalam masjid. Tiba-tiba datang Mus’ab bin Umair Ra .. dan tidak ada di badannya kecuali hanya selembar selendang yang bertambal dengan kulit.

Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melihat kepadanya. Baginda menangis dan meneteskan air mata karena mengenangkan kemewahan Mus’ab ketika berada di Mekkah dahulu (karena sangat dimanjakan oleh ibunya), dan karena memandang nasib Mus’ab sekarang (ketika berada di Madinah sebagai seorang Muhajirin yang meninggalkan segala harta benda dan kekayaan di Mekkah).

Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Bagaimanakah keadaan kamu pada suatu hari nanti, pergi di waktu pagi dengan satu pakaian, dan pergi di waktu sore dengan pakaian yang lain pula. Dan bila diberikan satu hidangan, diletakkan pula satu hidangan yang lain. Dan kamu menutupi (menghias) rumah kamu sebagaimana kamu memasang kelambu Ka’bah?.

Maka jawab sahabat, “Wahai Rasulullah, tentunya keadaan kami di waktu itu lebih baik dari pada keadaan kami di hari ini. Kami akan memberikan perhatian sepenuhnya kepada masalah ibadah saja dan tidak bersusah payah lagi untuk mencari rezeki”.

Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Tidak! Keadaan kamu hari ini adalah lebih baik daripada keadaan kamu pada hari itu”. [HR. Tirmizi]

Hadits Kesepuluh

Dari Abu Hurairah Ra .. bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

“Tidaklah akan terjadi kiamat, sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi, Apabila kaum Yahudi itu bersembunyi di balik batu dan pohon kayu, lalu batu dan pohon kayu itu berkata, “Hai orang Islam, inilah orang Yahudi ada di belakang saya. Kemarilah! Dan bunuhlah ia!, kecuali pohon gharqad (sejenis pohon yang berduri), karena sesungguhnya pohon ini adalah dari pohon Yahudi (oleh sebab itu ia melindunginya).” [HR. Bukhari Muslim]

Hadits Kesebelas

Dari Huzaifah bin Al-Yaman Ra… katanya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah memberitahu kami dua buah Hadits (mengenai dua kejadian yang akan terjadi).

Yang pertama sudah saya lihat, sedangkan yang kedua saya menanti-nantikan-nya. Rasulullah Shallallahu‘Alaihi wa Sallam memberitahu bahwasanya sifat amanah itu turun ke dalam lubuk hati orang-orang tertentu.

Kemudian turunlah Al-Qur’an. Maka orang-orang itu lalu mengetahuinya melalui pedoman Al-Qur’an dan mengetahuinya melalui pedoman As-Sunnah.

Selanjutnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam; menceriterakan kepada kami tentang hilangnya amanah, lalu beliau bersabda,

“Seseorang itu tidur sekali tidur, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya seperti bekas yang ringan saja. Kemudian ia tertidur pula, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti lepuh di tangan (menggelembung di tangan dari bekas bekerja berat seperti menggunakan kapak atau cangkul). Jadi seperti bara api yang kau gelindingkan dengan kakimu, kemudian menggelembunglah ia dan engkau melihat ia meninggi, padahal tidak ada apa-apa.”

Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menceriterakan Hadits ini beliau mengambil sebuah batu kerikil lalu menggelindingkannya dengan kakinya.

“Kemudian pagi-pagi (jadilah) orang banyak berjual beli, maka hampir saja tidak ada seorang pun yang mau menunaikan amanah, sampai dikatakan orang bahwasanya di kalangan Bani Fulan (di tempat tertentu) ada seorang yang sangat baik memegang amanah, sangat terpercaya dan orang banyak mengatakan, “Alangkah tekunnya bekerja, alangkah indahnya pekerjaannya, alangkah cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tidak ada lagi keimanan sekalipun hanya seberat biji sawi. ”

“Maka sesungguhnya telah sampai waktunya, saya pun tidak mempedulikan siapakah di antara kamu semua yang saya hendak bermubaya’ah (berjual beli). Jikalau ia seorang Islam, maka agamanyalah yang akan mengembalikannya kepadaku (maksudnya agamanyalah yang dapat menahannya dari khianat). Dan jikalau ia seorang Nashrani atau Yahudi, maka pihak yang bertugaslah yang akan mengembalikannya kepadaku (maksudnya jika dia seorang Nashrani atau Yahudi maka orang yang memegang kekuasaan/pemerintahlah yang dapat membantu aku untuk mendapatkan semua hak-milikku darinya.) Ada pun pada hari ini, saya tidak pernah berjual beli dengan kamu semua kecuali dengan Fulan dan Fulan (orang-orang tertentu saja).”

[HR.Bukhari Muslim]

Hadits Keduabelas

Dari Aisyah Ra… ia berkata, Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda;

“Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga seorang anak menjadi sebab kemarahan (bagi ibu bapaknya) hujan akan menjadi panas (hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas), akan bertambah banyak orang yang tercela dan akan berkurang orang yang baik, anak-anak menjadi berani melawan para orang tua serta orang yang jahat berani melawan orang-orang baik.”  [HR.Thabrani].

Hadits Ketigabelas

Dari Abu Hurairah Ra… ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

“Akan datang suatu zaman saat itu orang yang beriman tidak akan dapat menyelamatkan imannya, kecuali bila dia lari membawanya dari puncak bukit ke puncak bukit yang lain dan dari suatu gua ke gua yang lain.

Maka apabila zaman itu telah tiba, segala mata pencarian (pendapatan kehidupan) tidak dapat diperoleh kecuali dengan melaksanakan sesuatu yang menyebabkan kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Apabila ini telah terjadi, maka kebinasaan seseorang adalah dari sebab mengikuti kehendak isteri dan anak-anaknya.

Kalau ia tidak mempunyai isteri dan anak, maka kebinasaannya dari sebab mengikuti kehendak kedua orang tuanya.

Dan jikalau orang tuanya sudah tidak ada lagi, maka kebinasaannya dari sebab mengikuti kehendak familinya atau dari sebab mengikuti kehendak tetangganya”.

Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, apakah maksud perkataan engkau itu?” (kebinasaan seseorang karena mengikuti kemauan isterinya, atau anaknya, atau orang tuanya, atau keluarganya, atau tetangganya).

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Mereka akan menghinanya dengan kesempitan kehidupannya.

Maka ketika itu lalu dia menceburkan dirinya di jurang-jurang kebinasaan yang akan menghancurkan dirinya.”

[HR. Baihaqi]

Hadits Keempatbelas

Dari Abu Hurairah Ra… ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

”Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka, keduanya belum pernah aku lihat.

Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai cambuk bagaikan ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang.

Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggang-lenggok waktu berjalan dan mengayun-ayun kan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikan bonggol (punuk unta yang condong).

Kedua golongan ini tidak akan masuk sorga dan tidak akan dapat mencium bau harumnya surga, padahal bau harum sorga itu sudah tercium dari jarak perjalanan yang sangat jauh,”[HR. Muslim]

Hadits Kelimabelas

Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata, Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,

“Akan datang suatu zaman di mana seseorang tidak mempedulikan darimana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal ataupun haram.” [HR. An Nasa’i]

Hadits Keenambelas

Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Akan tiba suatu zaman, tidak ada seorang pun kecuali ia terlibat dalam memakan harta riba. Kalau ia tidak memakannya secara langsung, ia akan terkena debunya.” [HR. Ibnu Majah]

Hadits Ketujuhbelas

Dari Abu Malik Al-Asy’ari Ra. berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Sesungguhnya akan ada sebagian dari umatku yang meminum khamar dan mereka menamakannya dengan nama yang lain.

(Mereka meminum) sambil diiringi dengan alunan musik dan suara biduan wanita. Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi (dengan gempa) dan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengubah mereka menjadi kera atau babi.” [HR. Ibnu Majah]

Hadits Kedelapanbelas

Dari Anas Ra. ia berkata: “Aku akan menceritakan kepada kamu sebuah Hadits yang tidak ada orang lain yang akan menceritakannya setelah aku. Aku mendengar Rasulullah Shallallahu‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Di antara tanda qiamat ialah sedikit ilmu, banyak kejahilan, banyak perzinaan, banyak kaum perempuan dan sedikit kaum lelaki, sehingga nantinya seorang lelaki akan mengurus lima puluh orang perempuan.” [HR. Bukhari Muslim]

Hadits Kesembeilanbelas

Dari Umar bin al-Khaththab Ra. ia berkata (dalam sebuah Hadits yang panjang):

“Kemudian Jibril bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Maka khabarkan kepadaku tentang hari qiamat?” Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dari orang yang bertanya.” Maka Jibril berkata, “Kalau begitu coba khabarkan kepadaku tanda-tandanya”, Nabi Shallallahu‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Hamba sahaya akan melahirkan tuannya dan engkau melihat orang berjalan tanpa sandal (alas kaki), bertelanjang lagi miskin, hanya menggembala kambing, berlomba-lomba mendirikan bangunan tinggi-tinggi.” [HR. Muslim]

Hadits Keduapuluh

Dari Anas Ra. berkata RasuJullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

”Akan datang pada manusia suatu zaman saat itu orang yang berpegang teguh (sabar) di antara mereka kepada agamanya laksana orang yang memegang bara api.” [HR. Tirmidzi]

Kami cukupkan dalam artikel ini 20 hadits tentang fitnah akhir zaman, untuk sisanya yang 20 hadits mudah mudahan bisa kami tuliskan pada kesempatan lainnya, jumlah total hadits tentang fitnah akhir zaman ini ada 40 hadits.

Kalau kita baca dan renungi dengan seksama, dahsyatnya fitnah akhir zaman ini sangat terasa, dan sepertinya fitnah akhir zaman di indonesia juga sudah banyak yang bisa kita lihat dengan mata kepala sendiri.

Fitnah akhir zaman dan kehancuran moral sudah sangat nyata didepan kita, dan untuk menghadapi fitnah-fitnah akhir zaman ini kita harus mempunyai solusi yang tepat agar kita selamat dari fitnah tersebut, Lalu apa solusinya?.

Fitnah Akhir Zaman dan Solusinya

  1. Berdoa kepada Allah agar kita diberi kekuatan menghadapi fitnah akhir zaman.
  2. Perkuat iman dan belajar Ilmu Agama dengan menghadiri majelis taklim atau kajian yang menerangkan tentang berbagai macam hukum Islam.
  3. pelajari Aqidah yang lurus dan jalankan semua kewajiban dalam Agama semaksimal mungkin.
  4. Tanamkan perasaan cinta Akhirat dan kurangi kadar kecintaan kita kepada dunia yang fana ini.

Tambahan, Teks hadits tentang akhir zaman di atas, sengaja tidak kami tuliskan bacaan arabnya, karena untuk mempersingkat dan agar mudah kita memahaminya.

Semoga bermanfaat bahasan hadits tentang fitnah akhir zaman ini, semoga kita semua di selamatkan oleh Allah dari fitnah yang sangat dahsyat ini. Wallahu a’lam.

Baca juga:

Bagikan:

Tinggalkan komentar