Contoh Proposal Penelitian

Contoh proposal penelitian lengkap disertai link download yang bisa di edit dan di gunakan sebagaimana mestinya, tidak lupa kami tuliskan tentang bagaimana proses membuat proposal secara baik dan benar.

contoh proposal penelitian

Sebelum kami tuliskan contoh dari proposal penelitian, diantaranya adalah penelitian sederhana, singkat, kuantitatif, kualitatif, tindakan kelas, pendidikan. Kami akan tuliskan sedikit tentang proposal penelitian.

Apa itu Proposal Penelitian?

Proposal adalah, suatu rencana kegiatan yang di tuangkan dalam suatu tulisan yang bentuknya adalah rancangan kerja dan di buat dengan formal.

Penelitian adalah, pengamatan atau inkuiri atas suatu keadaan yang menjadi sebab dari suatu permasalahan dengan mengumpulkan data yang di perlukan dengan tujuan agar bisa mengetahui cara untuk memecahkan masalah tersebut.

Proposal penelitian berarti suatu rencana kegiatan yang akan di ajukan kepada suatu pihak tertentu terkait penelitian yang akan di lakukan.

Tujuan

Tujuan dibuatnya proposal penelitian adalah untuk mendapatkan persetujuan dari pihak lain agar kita bisa melakukan penelitian.

Dan juga agar pihak terkait bisa memberikan dukungan dengan memenuhi segala macam kebutuhan yang menunjang penelitian tersebut seperti perizinan, tempat, alat, bahan, literatur, hingga sokongan dana.

Kerangka Proposal

Cara membuat proposal pendidikan berarti kita harus tahu kerangka atau alur atau isi dari proposal itu sendiri, sebenarnya setiap kerangka proposal pendidikan akan berbeda satu dengan yang lainnya, karena setiap penelitian tentu beragam dan mempunyai suatu kebutuhan tersendiri.

Tapi setidaknya kerangka proposal pendidikan yang umum dan bisa kita buat adalah sebagai berikut:

  1. Nama atau judul dari proposal
  2. Pendahuluan yang memuat Tujuan, Rumusan Masalah dan Manfaat Penelitian
  3. Dasar- dasar teori
  4. Metode penelitian yang digunakan
  5. Jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian
  6. Daftar orang- orang yang terlibat dalam pembuatan atau penyusunan proposal
  7. Rincian seluruh kegiatan

Dan kita bisa mengubah kerangka tersebut sesuai dengan kebutuhan dan jenis penelitian yang akan kita lakukan.

Jenis Proposal Penelitian

Berdasarkan isinya terdapat 4 jenis proposal penelitian yaitu:

  1. Proposal penelitian kajian
    Yaitu suatu penelitian yang hanya mengkaji dan menelaah suatu buku ilmiah tanpa adanya praktik lapangan, Isi dari proposal penelitian kajian adalah langkah langkah konseptual pemecahan masalah dari suatu masalah di buku ilmiah dan data penelitian ini di ambil dari sumber pustaka.
  2. Proposal penelitian pengembangan
    Yaitu proposal penelitian yang berisikan pengembangan dari suatu ilmu pengetahuan, dengan mengembangkan ilmu yang sudah ada lalu menerapkannya dan meneliti masalah masalah yang timbul dari penerapan ilmu tersebut. Data penelitian pengembangan di dapat dari daftar pustaka dan praktik secara langsung.
  3. Proposal penelitian kualitatif
    Yaitu proposal penelitian yang menitik beratkan kepada perilaku manusia atau humanistik yang sifatnya kontekstual dan dinamis. National Center for Biotechnology Information menjelaskan bahwa penelitian kulitatif dilakukan untuk memahami pengalaman, keyakinan, perilaku, sikap dan interaksi manusia melalui pendekatan individu dengan data non numerik.
  4. Proposal penelitian kuantitatif
    Yaitu proposal penelitian yang isinya tentang pemecahan masalah ilmiah dan sifatnya dapat di hitung secara pasti. Dalam penelitian kuantitatif harus mempunyai kerangka teori yang jelas, pengambilan data numerik juga analisis data dengan literatur yang baku atau pasti.

Contoh Proposal Penelitian

Baik sekarang kita masuk ke inti bahasan yaitu tentang contoh proposal penelitian, dan kami akan berikan contoh tidak hanya 4 jenis saja, tapi kami akan berikan contoh dari pengembangan dari 4 jenis proposal penelitian di atas.

Karena contoh proposal ini sangat panjang, maka kami tampilkan menu drop down, artinya tulisan akan terbuka kebawah setelah Anda klik untuk membacanya, begitu juga jika Anda ingin menutupnya dengan cara klik kembali menu tersebut.

Tujuannya agar tulisan ini lebih rapi dan lebih memudahkan kita dalam memilih contoh proposal tersebut dan untuk membacanya.

1. Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

[toggle title=”Klik untuk Membaca dan menutupnya”]

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

oleh : Saliman (FPIPS IKIP Yogyakarta)

I. JUDUL PENELITIAN

Kontribusi Dana IDT dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo.

II. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemikiran awal yang mendasari studi ini adalah sudah banyak Strategi Pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial, akan tetapi berbagai laporan menunjukkan kekurangberhasilan strategi tersebut.

Hal ini dapat dimaklumi, karena pada umumnya strategi tersebut sasarannya adalah pembangunan fisik sarana dan prasarana desa dengan tujuan membuka isolasi dan demi memacu mobilitas ekonomi suatu  kawasan,  sehingga yang dapat merasakan bantuan tersebut hanya sebagian kecil masyarakat saja. Sementara masyarakat kelas marjinal semakin jauh tertinggal.

Sebenarnya pembangunan desa dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa, jikalau pembangunan tersebut memperhatikan potensi desa yang ada  dan  mendasarkan pada kebutuhan masyarakat desa. Akan lebih baik lagi kalau semuanya itu dilaksanakan secara terpadu (integral), seperti diungkapkan oleh Taliziduhu Ndraha sebagai berikut:

“… pembangunan desa meninggikan taraf penghidupan masyarakat desa dengan jalan melaksanakan pembangunan yang integral daripada masyarakat desa,  berdasarkan azas kekuatan sendiri daripada masyarakat desa serta azas permufakatan bersama antara anggota-anggota masyarakat desa dengan bimbingan serta bantuan alat-alat pemerintah yang bertindak sebagai suatu keseluruhan (kebulatan) dalam rangka kebijaksanaan umum yang sama” (1986:3).

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat kita ketahui bahwa keberhasilan pembangunan desa tidak akan terlepas dari perhatian dan bantuan pemerintah. Sebenarnya perhatian pemerintah dalam pembangunan desa sampai saat ini boleh dikatakan sudah cukup besar. Penegasan pemerintah mengenai hal ini telah dituangkan dalam ketetapan

MPR Nomor II/MPR/1998 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang menyatakan:

Pembangunan desa dan masyarakat pedesaan terus didorong melalui peningkatan koordinasi dan peningkatan pembangunan sektoral, pengembangan kemampuan sumber daya manusia, pemanfaatan sumber daya alam dan penumbuhan iklim yang mendorong tumbuhnya prakarsa dan swadaya masyarakat sehingga mempercepat peningkatan perkembangan desa swadaya dan desa swakarsa menuju desa swasembada (1998:85-86).

Berbagai strategi pembangunan pedesaan telah ditempuh oleh Indonesia seiring dengan bergulirnya waktu, tetapi keterbelakangan, kemiskinan dan ketertinggalan masih menjadi teman setia dari sebagian desa di wilayah Indonesia. Melihat kenyataan ini maka pada awal PJP II, pemerintah menerapkan strategi pembangunan baru untuk mengatasi kondisi tersebut di atas.

Strategi tersebut adalah “Strategi pertumbuhan dan sekaligus pemerataan dan penanggulangan kemiskinan” (growth-cum-poverty alleviation and social equity). Kebijaksanaan ini dilaksanakan dengan dua acuan yaitu: pertama, kebijaksanaan ekonomi makro yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, sebagai payung dari kebijaksanaan yang kedua, yaitu kebijaksanaan mikro yang akan mewujudkan pemerataan dan penanggulangan kemiskinan melalui intervensi langsung (direct attack) Moeljarto (1996:120)

Kebijaksanaan-kebijaksanaan tersebut diberlakukan secara general pada setiap desa baik yang telah mencapai kategori desa maju maupun yang masih dalam kategori desa terbelakang. Namun ada kebijaksanaan yang benar-benar diberikan pada desa yang masuk pada kategori desa terbelakang, yang dalam hal ini diistilahkan sebagai “Desa Tertinggal”.

Untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan pada desa-desa yang masuk kategori desa tertinggal, pemerintah telah memberikan bantuan yang cukup besar dalam paket program yang bernama “Inpres Desa Tertinggal” yang selanjutnya lebih dikenal dengan IDT.

Paket tersebut berupa suntikan dana segar sebesar Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) setiap tahunnya untuk setiap desa selama empat kali, yang pengelolaannya diserahkan sepenuhnya pada aparat di tingkat desa dengan pengawasan langsung  dari  Camat setempat.

Dengan suntikan dana segar yang pemanfaatannya diserahkan sepenuhnya pada manajemen desa tersebut, maka Kepala Desa beserta masyarakatnya akan lebih leluasa dalam membangun desanya. Sehingga secara logika akselerasi pembangunan akan segera terwujud dan pada akhirnya akan mencapai kesejahtaraan seluruh warga desa. Hal ini berarti pemerataan hasil-hasil pembangunan sesuai dengan amanat  GBHN 1998 akan segera terwujud.

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, selanjutnya rumusan masalah yang akan diteliti adalah:

  1. Adakah latar belakang budaya yang menyebabkan kemiskinan masyarakat ?
  2. Adakah latar belakang tipologi wilayah yang menyebabkan kemiskinan ?
  3. Mampukah bantuan dana IDT memberdayakan aktivitas ekonomi masyarakat miskin ?
  4. Bagaimana keberhasilan pembangunan pada desa setelah mendapatkan dana IDT ?
  5. Bagaimana model pemberdayaan ekonomi masyarakat desa tersebut ?

C. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui kemungkinan adanya latar belakang budaya yang menyebabkan kemiskinan.
  2. Untuk mengetahui kemungkinan adanya latar belakang tipologi wilayah yang menyebabkan
  3. Untuk mengetahui kontribusi dana IDT dalam meningkatkan kesejahteraan
  4. Untuk mengetahui keberhasilan pembangunan desa setelah mendapat dana
  5. Untuk mencari suatu model pemberdayaan ekonomi

D. Kegunaan Penelitian

  1. Bagi Pemerintah

Sebagai masukan bagi pemerintah baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat untuk mengevaluasi kebijaksanaannya, apakah perlu diteruskan atau diberhentikan sampai di sini.

  1. Bagi Peneliti

Untuk memperluas wawasan tentang strategi pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, dan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial PPS IKIP Yogyakarta.

  1. Bagi IKIP Yogyakarta

Untuk    menambah   koleksi    hasil-hasil   penelitian,    khususnya   yang    menyangkut kebijaksanaan Inpres Desa Tertinggal.

E. Fokus Penelitian

Fokus awal penelitian ini sebagai jembatan peneliti menjaring data di lapangan adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana karakteristik dari wilayah desa Sidomulyo ?
  2. Bagaimana karakteristik masyarakat miskin desa Sidomulyo, terutama pola hidup dan aktivitas ekonominya ?
  3. Bagaimana pengorganisasian POKMAS IDT ?
  4. Bagaimana aktivitas ekonomi POKMAS IDT ?
  5. Bagaimana perkembangan modal POKMAS IDT ?
  6. Bagaimana perkembangan modal anggota POKMAS IDT ?
  7. Bagaimana peran pendamping desa IDT ?

III.  CARA PENELITIAN

A. Subyek

Untuk menentukan subyek penelitian supaya dapat menjaring informasi yang memadai agar dapat menemukan suatu model pemberdayaan ekonomi masyarakat, maka semua informasi akan digali langsung dari anggota POKMAS IDT, dengan menggunakan metode Snow Balling.

Dengan cara sebagai berikut: setelah syarat  administratif terpenuhi untuk melakukan penelitian, peneliti akan menghubungi kepala desa sebagai  key informant melalui dua orang guru SD setempat yang telah peneliti kenal baik sebelumnya sebagai guide person.

Selanjutnya akan dihubungi perangkat desa yang mengetahui secara lengkap tentang pelaksanaan IDT, seterusnya para ketua RT yang warganya termasuk anggota POKMAS IDT dan akhirnya  POKMAS IDT beserta anggotanya.

Perubahan selama ada di lapangan sangat dimungkinkan selaras dengan perkembangan permasalahan yang terjadi.

B. Setting Penelitian

Untuk memudahkan memasuki setting penelitian, maka peneliti mula-mula akan berkenalan secara umum melalui forum rembug desa yang telah ada di  desa  tersebut melalui key informant. Selanjutnya  kepada calon subyek  penelitian  akan diadakan

pendekatan secara pribadi melalui Guide person. Setelah kehadiran peneliti dirasa telah diterima dengan baik,  barulah akan memulai mengumpulkan data  yang  diperlukan, tentunya dengan tetap membina hubungan baik yang telah terjalin.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah: teknik utama digunakan indeph interview, sebagai pendukung digunakan observasi dan analisis dokumen.

D. Analisis Data

Pola analisis data yang akan digunakan adalah etnografik, yaitu dari catatan lapangan (field note) kemudian akan dilakukan pengkodean, kategorisasi atau klasifikasi kemudian disusun secara sistematis dan selanjutnya akan disusun tema-tema berdasarkan hasil  analisis data tersebut. Sebagai bahan pijakan sekaligus pisau analisis bila perlu digunakan teori-teori yang relevan dan hasil penelitian terdahulu yang mendukung.

E. Keabsahan Data

Untuk menghindari kesalahan data yang akan di analisis, maka keabsahan data perlu diuji dengan beberapa cara sebagai berikut:

  1. Pengumpulan data secara terus menerus pada subyek penelitian yang
  2. Triangulasi pada sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan, dan bila perlu
  3. Pengecekan oleh subyek

Daftar Pustaka

(tidak perlu)[/toggle]

2. Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif

[toggle title=”Klik untuk Membaca dan menutupnya”]

Untuk Contoh Penelitian Kuantitatif dibawah ini sangat panjang, maka kami sematkan file PDF, agar lebih nyaman bisa anda baca di laptop, dan untuk di Hp sebaiknya anda download, link download ada di akhir artikel.

[/toggle]

3. Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas

[toggle title=”Klik untuk Membaca dan menutupnya”]

[/toggle]

4. Contoh Proposal Penelitian Pendidikan

[toggle title=”Klik untuk Membaca dan menutupnya”]

1. Judul Proposal Penelitian

Pengaruh dari adanya bermain game online dengan prestasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Blora

2. Latar Belakang Masalah

Kalangan remaja masa kini aktivitas dan kesibukannya tidak lepas dari yang namanya game online. Padahal sebelum adanya smartphone yang sampai merambah ke tangan siswa mereka selalu disibukkan dengan adanya tugas rumah.

Sampai sekarang tugas rumah juga diberikan hanya saja respon yang dimiliki oleh masing-masing siswa berbeda. Kondisi siswa yang lebih senang terhadap game online lebih cenderung ke siswa yang sedang mengalami n jenjang sekolah Menengah Atas (SMA).

kebanyakan dari siswa SMA menghabiskan waktunya hanya untuk bermain game online. Tidak hanya dari kalangan SMA, SMP bahasa SD juga kesehariannya lebih banyak bermain game online dibanding bermain dengan teman sebayanya.

Fakta yang demikian ini sangatlah memperhatikan. Padahal untuk usia remaja ini seharusnya lebih banyak melakukan hal-hal yang positif. Aktivitas positif nantinya akan menumbuhkan jiwa yang memiliki pemikiran positif juga.

Jika dilihat dari segi perspektif sosiologi, seseorang yang menjadikan game online adalah prioritas yang tinggi dibandingkan lainnya akan menimbulkan sifat individualisme dan egosentris.

Pribadi tersebut tergolong pribadi yang kurang bagus untuk perkembangan pribadinya di masa yang akan datang. Pribadi ini dikeringkan lebih senang menyendiri dibandingkan berkumpul dengan teman seusianya.

Selain itu pencinta game online ini juga dapat memberikan dampak negatif lainnya seperti halnya tidak ingat waktu.. Manajemen waktu yang seharusnya diterapkan untuk kalangan remaja tidak lagi ada.

Sifat egosentris yang selalu ingin menang sendiri menjadikan pribadi remaja tidak dapat bersatu untuk saling membantu satu dengan yang lainnya seperti haknya bakti sosial.

Pada tanggal 1-3 Mei 2017, peneliti kelas X SMA N 1 Blora dengan berbagai permasalahan.

Pertama, siswa kelas X SMA N 1 Blora sebanyak 55 % mulai dari kelas A-C SMA N 1 blora telah menghabiskan waktu untuk bermain game online dalam kesehariannya sebanyak 45% dari aktivitas lainnya.

Adanya orientasi tersebut menjadikan peneliti menggunakan pengambilan data angket . Perayaan kedua rata-rata siswa kelas X SMA N 1 blora ini memiliki kategori rendah dalam mencapai KKM (kriteria ketuntasan Minimum).

Sebagian besar siswa masih berada dibawah nilai KKM. padahal untuk mata pelajaran yang wajib.

Adanya kedua permasalahan tersebut dapat menghambat pencapaian tujuan kognitif psikomotorik dan afektif. Untuk itu perlu diadakannya penelitian mengenai pengaruh game online terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Blora.

3. Pembatasan masalah

  1. Tingginya intensitas bermain game online yang telah dilakukan siswa kelas X SMA N 1 Blora
  2. Rendahnya prestasi belajar yang dialami oleh siswa kelas X SMA N 1 Blora

4. Rumusan masalah

Apakah ada pengaruhnya dengan bermain game online terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Blora?

5. Kajian teori

Sesuai dengan permasalahan yang terpilih, proposal penelitian ini perlu mencantumkan dua teori yaitu game inkie dan prestasi belajar siswa. Kajian teori mengenai prestasi siswa syaratnya pengertian, ciri-ciri prestasi, faktor yang mempengaruhi prestasi san upaya yang dilakukan untuk meningkatkannya.

Sedangkan untuk kaijin tori tayang game online yaitu pengertian game online jenis game online dan dampak yang dihasilkan oleh game online.

6.  Hipotesis

Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara aktivitas bermain game online dengan prestasi belajar akawa kelas X A-C SMA N 1 Blora.

7. Desain penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan desain Ex-post facto. Penelitian dengan dejan j u digunakan jangan meneliti fakta yang terjadi di lapangan.

Pendekatan yang dilakukan yaitu kuantitatif yang nantinya akan menghasilkan data berupa angka.

8. Populasi dan sampel

  1. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X A-C SMA N 1 BLORA yang memiliki jumlah 180 siswa.
  2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu diambil 30 orang dari tiap kelas untuk dijadikan subjek. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik simple random sampling, memilih responden secara acak.

9. Instrumen pengumpulan data

Peneliti mengumpulkan data dari responden dengan menggunakan beberapa inatruemn. Peneliti menggunakan angket tertutup yang terdiri dari beberapa pertanyaan mengenai varietas yang sedang diteliti.

Pada proposal ini meneliti tentang pengaruh aktivitas game online terhadap motivasi belajar siswa.

10. Validitas data

Untuk menguji validitas data yang didapatkan terdapat empat validitas yaitu konstruk, isi, prediktif dan konkuren. Alat ukur ini digunakan untuk menguji penelitian dari hasil validitas data saru product moment Karl Pearson.


Berikut satu lagi contoh proposal penelitian pendidikan yang lebih lebih lengkap dan panjang.

[/toggle]

5. Contoh Proposal Penelitian Sederhana

[toggle title=”Klik untuk Membaca dan menutupnya”]

Judul Proposal

Implementasi Metode Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian dari jurusan Administrasi Perkantoran SMK YPWKS Cilegon.

Latar Belakang Masalah

Terdapat berbagai masalah yang dialami dalam pembelajaran dari jurusan Administrasi Perkantoran.

  • Pertama kurangnya media pembelajaran yang tersedia.
  • Kedua kurangnya semangat belajar dari siswa dan siswi.
  • Ketiga Kurang kondusif nya kegiatan dan komunikasi antara guru dan siswa.

Pembatasan Masalah

Strategi serta metode pembelajaran yang akan digunakan oleh guru kompetensi keahlian jurusan Administrasi Perkantoran belum bervariasi, maka bagaimana cara melakukan perbaikannya.

Rumusan Masalah

Bagaimana implementasi strategi dengan metode pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian jurusan Administrasi Perkantoran SMK YPWKS Cilegon.

Desain Penelitian

Penelitian ini akan didesain deskriptif dengan cara menggunakan pendekatan secara kualitatif sehingga data yang akan dihasilkan berupa kata serta kalimat.

Informan Penelitian

Subjek dari penelitian guru jurusan administrasi perkantoran dan siswa jurusan administrasi perkantoran.

Instrumen Pengumpulan Data

Dilakukan dengan pedoman observasi, wawancara serta juga dilengkapi dengan dokumentasi.

Teknik Analisis Data

Peneliti dengan menggunakan teknik analisis data secara interaktif. Teknik ini yang terdiri dari tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh seorang peneliti, yaitu penyajian, reduksi dengan sebuah penarikan kesimpulan dari data.

Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Data dari hasil penelitian yang telah mereka terkumpul akan diperiksa keabsahan datanya. Adapun cara teknik pemeriksaan data yang akan digunakan adalah triangulasi metode dengan sumber.

Triangulasi dari metode dapat dilakukan dari peneliti dengan cara membandingkan data hasil dariobservasi, wawancara serta dokumentasi. Kemudian dari triangulasi sumber dapat juga dilakukan dengan membandingkan sebuah data wawancara informan guru A dengan B dan juga siswa.[/toggle]

6. Contoh Proposal Penelitian Kesehatan

[toggle title=”Klik untuk Membaca dan menutupnya”]

Judul Proposal

“Pengaruh Menggunakan Sosial Media Pada Kesehatan anak kelas XI SMK YPWKS Cilegon”

Latar Belakang Masalah

Saat ini sosial media sudah sangat memasyarakat, dan banyak dari kita menggunakan social media secara berlebihan. Dengan menggunakan social media pada ponsel kita maka bisa berbahaya terhadap kesehatan kita, diantara bahayanya adalah:

  • Pertama pada mata. Mata akan merasa lelah karena terlalu lama berhadapan dengan ponsel.
  • Kedua kesehatan jantung karena radiasi dari ponsel juga merambat pada kesehatan jantung.
  • Ketiga dapat mengganggu perkembangan dan fungsi otak.

Dengan berbagai permasalahan diatas maka dilakukan penelitian “Pengaruh Aktivitas Bemain Sosial Media Pada Kesehatan anak kelas X SMK YPWKS Cilegon”.

Pembatasan Masalah

Waktu bermain media sosial yang akan mengganggu kesehatan fisik dan mental.

Rumusan Masalah

Apa saja pengaruh dari bermain sosial media pada kesehatan.

Hipotesis

Terdapat berbagai pengaruh positif dengan signifikan antara variabel aktivitas bermain sosial media dengan kesehatan mata siswa kelas X SMK YPWKS Cilegon.

Desain Penelitian

Penelitian ini berdesain dengan ex-post facto, dimana peneliti akan berusaha untuk meneliti sesuatu dengan fakta yang akan telah terjadi di suatu lapangan. Pendekatan digunakan dalam sebuah penelitian ini dengan kuantitatif sehingga akan menghasilkan data berupa sebuah kumpulan angka.

Populasi dan Sampel

  • Populasi dengan seluruh siswa berjumlah 300 siswa
  • Sampel dengan 35 siswa perwakilan setiap kelas.

Instrumen Pengumpulan Data

Peneliti akan melakukan sebuah sistem pengumpulan data dari responden dengan cara menggunakan instrumen yang berupa angket tertutup.

Validitas Data

Pengujian data dari hasil penelitian ini akan menggunakan empat validitas yaitu isi, konstruk, konkuren dan prediksi. Alat ukur yang digunakan oleh peneliti untuk dapat menguji validitas serta data penelitian adalah dengan Product Moment Karl Pearson.[/toggle]

7. Contoh Proposal Penelitian Ilmiah

[toggle title=”Klik untuk Membaca dan menutupnya”]

Judul Penelitian

GENRAM Genteng Beton yang Ramah Lingkungan Dengan bahan Dasar Komposit Lumpur Lapindo serta Serabut Kelapa Berbasis Nano zeolit Untuk dapat meningkatkan Mutu Genteng serta Mengurangi Polisi CO2.

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar belakang masalah

Semburan lumpur Lapindo yang ada di daerah Sidoarjo Jawa Timur tidak ada tanda akan berhenti sampai tahun 2016 ini. Meskipun begitu semburan ini mempunyai dua sisi, sisi satu merupakan bencana untuk masyarakat sekitar dan sisi kedua lumpur lapindo akan dimanfaatkan untuk berbagai bahan seperti bahan bangunan.

Badan Meteorologi Dunia (WMO) pada di tahun 2013 telah mencatat bahwa telah akan terjadi peningkatan dari polusi CO2. Karena pada karbondioksida yang berada di atmosfer telah menumpuk, suhu bumi kini menjadi semakin panas. Polusi karbondioksida global ini telah meningkat menjadi 396 parts per million (ppm) dari tahun sebelumnya. Peningkatan tingkat dari polusi CO2 itu sekitar 2,9 ppm periode 2012–2013.

Dengan Permasalahan yang telah disampaikan di atas, kami kemudian mengajukan gagasan dari pembuatan GENRAM:genteng beton yang ramah lingkungan serta berbahan dasar lumpur lampindo dengan serabut kelapa karena keduanya adalah limbah yang tidak akan terpakai dalam pengunaanya kurang optimal. Untuk dapat mengatasi efek dari global warming yang berakibat dari gas CO2 yang dapat di lakukan oleh penambahan nanozeolite dalam komposisi genteng beton.

Nanozeolite ini telah terbukti mampu menyerap emisi gas CO2 yang berada di udara di akibatkan oleh kendaraan. Dengan adanya GENRAM maka diharapkan mengurangi limbah semburan daro lumpur lapindo dan akan dapat mengoptimalkan pengunaan serabut kelapa.

Tujuan Penelitian

Tujuan karsa cipta pada kesempatan ini yaitu,

  • Membuat Reinforcement serta Filler komposit Lumpur lapindo dengan Serabut kelapa.
  • Melakukan Sintesis pada partikel nanozeolit.
  • Menciptakan “GENRAM” Genteng Beton yang Berbahan dasar komposit lumpur lapindo dengan serabut kelapa menggunakan nanozeolit.
  • Melakukan sebuah Pengujian dimana akan dilakukan pengujian daya serap gas CO2, penyerapan air ( porositas), beban lentur-kuat tekan serta penyerapan panas genteng beton.

Kegunaan

Kegunaan dari Penelitian ini yaitu,

  • Membuat suatu inovasi genteng beton dari lumpur lapindo dalam upaya penanggulangan semburan dari lumpur lapindo yang akan semakin meluas.
  • Genteng beton ramah lingkungan, ekonomis, serta dengan bertekstur kuat untuk dijadikan material bangunan.
  • Aplikasi genteng beton yang mampu mengurangi polusi CO2 di udara.
  • Menunjukkan sebuah aplikasi sains serta teknologi dalam mengatasi masalah di bidang infrastruktur.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Genteng Beton

Genteng beton atau yang biasa disebut genteng semen adalah unsur bangunan yang akan dipergunakan sebagai atap yang akan dibuat dari bahan beton serta dibentuk sedemikian rupa dengan berukuran tertentu.

Komposit Lumpur Lapindo dan Serabut Kelapa

Penelitian ini penting untuk dilakukan karena akan dirancang memberdayakan sebuah potensi limbah lumpur Lapindo yang telah melimpah serta menjadi problem lingkungan yang ada untuk dikompositkan dengan semen (PC) serta serat kelapa sebagai sebuah bahan utama dalam pembuatan genteng dalam bangunan yang ringan mempunyai karakteristik mekanik tinggi serta ramah lingkungan.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian berjalan 1,5 bulan dan dilakukan di 3 tempat yaitu :

  1. Laboratorium Kimia di Universitas Diponegoro
  2. Laboratorium Fisika Material di Universitas Diponegoro
  3. Laboratorium Teknologi Bahan Konstruksi pada Teknik Sipil di Universitas Diponegoro

Variabel Penelitian

Variabel terikat dalam pengujian:

  • Beban lentur serta kuat tekan
  • Penyerapan pada emisi gas CO2 serta gas berbahaya
  • Penyerapan air (porositas)
  • Penyerapan panas

Variabel terkontrol dalam pengujian

  • Jumlah dari komposisi nano zeolite serta lumpur lapindo

Variabel tetap pada penelitian ini

  • Bentuk dan juga ukuran genting
  • Bahan baku dengan material semen porland, serabut kelapa PVA serta abu batu.

Alat dan Bahan

Peralatan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah high energy milling, Los Angles abrasion, cetakan dari genteng beton, oven, SEM (Scanning Electron Microscopy), XRD. Bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan , semen, lumpur lapindo, serabut kelapa, zeolit, abu batu PVA dan air.

Prosedur Kerja

Pembuatan Nanozeolit

Pembuatan nanozeolit akan dilakukan dengan metode top down yaitu menggunakan high energy milling (HEM-E3D) dengan menggiling dari bahan awal (zeolit alam) ke dalam alat penggilingan (milling).

Pembuatan genteng beton dengan bahan lumpur lapindo serta serabut kelapa berbasis nanozeolit

Nanozeolite yang telah ada ini maka di buat dengan cara metode top down menggunakan sebuah high energy milling (HEM-E3D) lalu akan dengan ditambahkan bersama dengan cara komposisi lumpur lapindo, PVA, ada juga serabut kelapa, semen portland serta abu batu. Dari Pengujian ini maka kami melakukan variasi dengan penambahan nanozeolit serta lumpur lapindo.

Kualitas Kontrol dengan Evaluasi Komposisi dari Bahan (Variabel yang terkontrol serta lumpur lapindo)

Adapun Komposisi Campuran dari Pengerjaan genting:

  • SP 0,3 + 0,2 (Zeolit) + 0,3 Lumpur Lapindo + 0,1 serabut kelapa= Benda Uji A
  • SP 0,3 + 0,3(Zeolit) + 0,3 Lupur Lapindo + 0,1 serabut kelapa = Benda Uji B
  • SP 0,3 + 0,4(Zeolit) + 0,3 Lumpur Lapindo + 0,1 serabut kelapa = Benda Uji C
  • SP 0,3 + 0,5(Zeolit) + 0,3 Lumpur Lapindo + 0,1 serabut kelapa = Benda Uji D
  • SP 0,3 + 0,6 (Zeolit) + 0,3Lumpur Lapindo + 0,1 serabut kelapa = Benda Uji E

Pengujian Prototipe GENRAM dalam pembuatan prototipe yang dilakukan dengan beberapa pengujian :

  • Pengujian X-Ray Diffractometer (XRD)
  • Pengujian Scanning Electron Microscopy (SEM)
  • Pengujian Serapan Air (porositas)
  • Pengujian Absorbsi Emisi Gas Buang CO2
  • Beban lentur dan kuat tekan
  • Penyerapan panas

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

anggaran biaya contoh proposal penelitian ilmiah

4.2 Jadwal Kegiatan

Penelitian dilakukan selama 1,5 bulan berikut jadwal yang ditempuh:

contoh proposal penelitian ilmiah[/toggle]

8. Contoh Proposal Penelitian Skripsi

[toggle title=”Klik untuk Membaca dan menutupnya”]

[/toggle]

Download Contoh Proposal Penelitian PDF

Untuk download silahkan Anda klik link di bawah ini, sesuai dengan no artikel di atas.

1. Penelitian Kualitatif silahkan download file Word dan file PDF di bawah ini.

[button-blue url=”https://penaungu.com/wp-content/uploads/2021/12/contoh-proposal-kualitatif.docx” target=”blank” position=”center”]Word[/button-blue][button-red url=”https://penaungu.com/wp-content/uploads/2021/12/contoh-proposal-kualitatif.pdf” target=”blank” position=”center”]PDF[/button-red]

2. Penelitian Kuantitatif silahkan download file Word dan file PDF di bawah ini.

[button-blue url=”https://penaungu.com/wp-content/uploads/2021/12/PengaruhPenggunaanMediaPembelajaranBerbasisAplikasiAndroidOfflineTerhadapHasilBelajarSejarahSiswaKelasXSMAN5Banjarmasin-dikonversi.docx” target=”blank” position=”center”]Word[/button-blue][button-red url=”https://docs.google.com/uc?export=download&id=1Qqole1qj1pjlPIghAgZdNhY4RzgBFrEI” target=”blank” position=”center”]PDF[/button-red]

3. Penelitian Tindakan Kelas silahkan download file Word dan file PDF di bawah ini.

[button-blue url=”https://penaungu.com/wp-content/uploads/2021/12/contoh-proposal-penelitian-tindakan-kelas-PTK.docx” target=”blank” position=”center”]Word[/button-blue][button-red url=”https://docs.google.com/uc?export=download&id=1BGbfSAXRsVXB_oO-IyE1hGHhhtysXJSt” target=”blank” position=”center”]PDF[/button-red]

4. Penelitian Pendidikan silahkan download file PDF di bawah ini.

[button-red url=”https://docs.google.com/uc?export=download&id=1MDkG6kWSRHBclps4k1sR4myCyyrhWWB_” target=”blank” position=”center”]PDF[/button-red]

5. Penelitian sederhana silahkan download file PDF di bawah ini.

[button-red url=”https://docs.google.com/uc?export=download&id=1n_FtLUmxamjV5JOwzJq5_Y-EftSuHJ86″ target=”blank” position=”center”]PDF[/button-red]

6. Contoh Proposal Penelitian Kesehatan silahkan download file PDF di bawah ini.

[button-red url=”https://docs.google.com/uc?export=download&id=11GgUGHGqbSnrCCBLukHUF1tN3Aefj9I7″ target=”blank” position=”center”]PDF[/button-red]

7. Contoh Proposal Penelitian Ilmiah silahkan download file PDF di bawah ini.

[button-red url=”https://docs.google.com/uc?export=download&id=1EnzpNKxlQ84uupPlK0zn6hBJ4lUl1C4S” target=”blank” position=”center”]PDF[/button-red]

8. Contoh Proposal Penelitian Skripsi silahkan download file PDF di bawah ini.

[button-red url=”https://docs.google.com/uc?export=download&id=11CcIYG4032-RUCZcBu6_F1gFzuUs-vrE” target=”blank” position=”center”]PDF[/button-red]

Demikian contoh proposal penelitian yang bisa di gunakan untuk referensi ketika kita akan membuat proposal penelitian, semoga bermanfaat.

Baca Juga:

Bagikan:

Tinggalkan komentar