√ Ayat Alquran Tentang Kematian Lengkap, Arab, Latin, Arti dan Tafsirnya

√ Kumpulan 10+ ayat alquran tentang kematian lengkap, beserta tafsir dan keterangan Ulama, √ di antaranya musibah kematian √ kematian tidak bisa di tunda √ dalil naqli tentang kematian √ ayat tentang kematian di surat al baqarah

Bagi sebagian orang kematian adalah kalimat yang paling enggan untuk di sebut dan dibicarakan, Mengapa?, karena ini adalah kata yang akan memadamkan gairah keduniaan, sehingga membuat tidak nyaman ketika mendengarnya. Dengan kata lain, orang yang cintanya kepada dunia lebih besar dari cintanya kepada akhirat, maka akan enggan membicarakan tentang kematian.

Dan orang yang semacam ini adalah orang yang di sebutkan oleh Nabi Muhammad ﷺ sebagai orang bodoh, karena Nabi ﷺ menyebut dalam hadits tentang kematian, bahwa orang yang cerdas adalah orang yang banyak mengingat kematian.

Hikmah mengingat maut adalah membuat hati tenteram dan tidak terlalu banyak angan-angan, karena sumber dari kesusahan dan masalah adalah banyaknya keinginan. Ini benar adanya, karena dengan banyaknya keinginan, otak kita akan berputar mencari cara untuk memenuhinya, sehingga akan lalai dari kehidupan setelah kematian.

Ayat Ayat Tentang Kematian

ayat tentang kematian

Dalam Al Quran banyak sekali ayat yang menjelaskan tentang kematian, disini akan kami tuliskan secara lengkap bunyi ayat dalam tulisan Arab, bacaan latin, artinya dan juga tafsir atau penjelasan ulama tentang ayat tersebut, dan kami berikan sub judul dari bahasan ayat.

Ayat Yang Menjelaskan Tentang Kematian

Quran Surat Al Anbiya Ayat 34

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّن قَبْلِكَ ٱلْخُلْدَ ۖ أَفَإِي۟ن مِّتَّ فَهُمُ ٱلْخَٰلِدُونَ

Bacaa Arab Latin: Wa mā ja’alnā libasyarim ming qablikal-khuld, a fā im mitta fa humul-khālidụn

Artinya: Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? [Q.S Al-Anbiya: 34]

Tafsir:

Firman allah setiap yang bernyawa pasti akan mati, dalam ayat ini menerangkan bahwa tidak ada manusia yang kekal dan setelah Nabi ﷺ wafat, maka mereka pun nanti saatnya akan mati juga.

Quran Surat Al Anbiya Ayat 35

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Bacaan Arab-Latin: Kullu nafsin żā`iqatul-maụt, wa nablụkum bisy-syarri wal-khairi fitnah, wa ilainā turja’ụn

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. [Q.S Al-Anbiya: 35]

Tafsir:

Setiap mahluk hidup yang ada di dunia ini pasti akan merasakan mati, dengan kata lain tidak ada manusia yang abadi, dan Allah menguji manusia tersebut dengan keburukan atau musibah dan juga kebaikan (kenikmatan), artinya semua yang Allah berikan kepada manusia semuanya adalah ujian.

Jika tertimpa musibah tentu ini adalah ujian yang kita di tuntut untuk bersabar dalam menghadapinya, dan jika kita mendapatkan nikmat maka kita di tuntut untuk bersyukur dan memenuhi hak dari nikmat tersebut, misal kita di berikan kelebihan harta,maka selain bersyukur kita juga harus membayar zakat dan berinfak, serta menggunakan harta tersebut untuk kepentingan akhirat.

Hanya kepada Allah sajalah nanti kita akan kembali, yaitu di akhirat dengan segala huru hara-nya dan pengadilan akhirat yang akan kita jalani dalam rangka mempertanggung jawabkan semua yang kita lakukan di dunia.

Al Quran Surat Ar Rahman Ayat 26 dan 27

27 كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ 26 وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ

Bacaa Arab Latin: Kullu man ‘alaihā fān (26) wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām (27)

Artinya: Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. [Q.S Ar Rahman: 2]

Tafsir

Semua mahluk yang ada di bumi, berarti manusia dan hewan semuanya akan binasa tanpa kecuali, dan hanya Allah sajalah yang akan kekal tanpa ada awal dan akhir yang merupakan kebesaran dan kemuliaan-Nya.

Al Quran Surat AL Mulk Ayat 2

ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ

Bacaa Arab Latin: Allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum ayyukum aḥsanu ‘amalā, wa huwal-‘azīzul-gafụr

Artinya: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, [Q.S Al-Mulk: 2]

Tafsir

Dialah (Allah) yang menjadikan kita mati atau hidup, dan tujuan nya adalah sebagai ujian bagi manusia siapa yang lebih baik amalnya, dan hanya Allah sajalah yang maha perkasa dan Allah itu maha pengampun terhadap hamba hambanya.

Ayat Tentang Kematian Tidak Bisa Ditunda

Al Quran Surat Al-A’raf Ayat 34

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Bacaan Latin: Wa likulli ummatin ajal, fa iżā jā`a ajaluhum lā yasta`khirụna sā’ataw wa lā yastaqdimụn

Artinya: Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkan-nya barang sesaat-pun dan tidak dapat (pula) memajukan-nya. [Q.S Al A’raf: 34]

Tafsir

Setiap manusia sudah di tentukan kadar berapa lamanya hidup di dunia, dan nanti pada saatnya datang maka kematian akan menghampiri-nya dan kita tidak akan bisa untuk mengundurkan dan memajukan kematian tersebut.

AL Quran Surat Al-Jumu’ah Ayat 8

قُلْ إِنَّ ٱلْمَوْتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلَٰقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Bacaan Latin: Qul innal-mautallażī tafirrụna min-hu fa innahụ mulāqīkum ṡumma turaddụna ilā ‘ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta’malụn

Artinya: Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. [Q.S Al Jumuah: 8]

Al Quran Surat Al-Munafiqun Ayat 11

وَلَن يُؤَخِّرَ ٱللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Bacaan Latin: Wa lay yu`akhkhirallāhu nafsan iżā jā`a ajaluhā, wallāhu khabīrum bimā ta’malụn

Artinya: Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan [Q.S Al Munafiqun: 11].

Al Quran Surat An-Nisa Ayat 78

أَيْنَمَا تَكُونُوا۟ يُدْرِككُّمُ ٱلْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَإِن تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا۟ هَٰذِهِۦ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ ۖ وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا۟ هَٰذِهِۦ مِنْ عِندِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِندِ ٱللَّهِ ۖ فَمَالِ هَٰٓؤُلَآءِ ٱلْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا

Bacaan Latin: Aina mā takụnụ yudrikkumul-mautu walau kuntum fī burụjim musyayyadah, wa in tuṣib-hum ḥasanatuy yaqụlụ hāżihī min ‘indillāh, wa in tuṣib-hum sayyi`atuy yaqụlụ hāżihī min ‘indik, qul kullum min ‘indillāh, fa māli hā`ulā`il-qaumi lā yakādụna yafqahụna ḥadīṡā

Artinya: Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? [Q.S An Nisa: 78]

Tafsir

Kematian jika sudah waktunya maka tidak peduli tentang waktu dan tempatnya, pasti akan datang malaikat maut isroil untuk mencabut nyawa kita. Ayat selanjutnya menerangkan bahwa semua hal yang menimpa kita, baik bencana atau pun kebaikan itu datangnya dari Allah yang merupakan bagian dari takdir.

Ayat Tentang Setiap Jiwa Akan Merasakan Maut

Al Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 185

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ

Bacaan Latin: Kullu nafsin żā`iqatul maụt, wa innamā tuwaffauna ujụrakum yaumal-qiyāmah, fa man zuḥziḥa ‘anin-nāri wa udkhilal-jannata fa qad fāz, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā’ul-gurụr

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Q.S Ali Imran: 185]

Tafsir

Semua jiwa yang bernyawa pasti akan merasakan yang namanya mati, dan nanti semua orang akan mendapatkan pahala yang sempurna buah dari amal yang di lakukan di dunia,jika orang tersebut banyak amal yang ikhlas dan di terima maka sungguh itulah orang yang beruntung, karena masuk surga dan di jauhkan dari neraka.

Di akhir ayat di jelaskan bahwa dunia itu adalah suatu kesenangan semu yang akan melupakan akan hakikat kita hidup untuk akhirat, maka janganlah terperdaya oleh fitnah dunia.

Ayat Tentang Kematian di Surat Al Baqarah

Al Quran Surat Al-Baqarah Ayat 154

وَلَا تَقُولُوا۟ لِمَن يُقْتَلُ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتٌۢ ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ وَلَٰكِن لَّا تَشْعُرُونَ

Bacaan Arab Latin: Wa lā taqụlụ limay yuqtalu fī sabīlillāhi amwāt, bal aḥyā`uw wa lākil lā tasy’urụn

Artinya: Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. [Q.S Al Baqarah: 154]

Tafsir Al-Baqarah Ayat 154

Kita di larang untuk mengatakan bahwa orang yang syahid atau gugur di jalan Allah sebagai orang yang telah mati, karena sebenarnya mereka hidup di alam lain yang hanya Allah sajalah yang mengetahuinya, Ini juga mengindikasikan dalil naqli tentang kematian dan nikmat kubur.

Ayat AlQur’an Tentang Musibah Kematian

Ayat Tentang Kematian Al Baqarah Al Quran Ayat 155

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

Bacaan Latin: Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ’i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn

Artinya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa (kematian) dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. [Q.S Al Baqoroh: 155]

Tafsir Al baqoroh Ayat 155

Manusia pada umumnya akan di berikan cobaan oleh Allah dengan ketakutan akan kelaparan dan kekurangan harta, baik karena berkurang atau hilangnya harta serta kematian, baik kematian karena wabah, bencana atau pun karena berjuang di jalan Allah, dan gagal nya hasil panel sebagian atau seluruhnya.

Di akhir ayat Allah berikan kabar gembira bagi siapa saja yang sabar menghadapi cobaan ini, yaitu pahala yang besar dan surga.

Ayat Alquran Tentang Kematian Manusia

AL Quran Surat As-Sajadah Ayat 11

۞ قُلْ يَتَوَفَّىٰكُم مَّلَكُ ٱلْمَوْتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Bacaan Arab-Latin: Qul yatawaffākum malakul-mautillażī wukkila bikum ṡumma ilā rabbikum turja’ụn

Artinya: Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan”. [Q.S As Sajadah: 11]

Tafsir Al Quran Surat As-Sajdah Ayat 11

Katakanlah kepada orang kafir dan musyrik wahai Rasul bahwa nanti akan ada malaikat yang mencabut nyawa kalian, dan tidak akan meleset sedikitpun baik waktu dan tempatnya, lalu kalian akan datang pada hari kiamat dan akan mendapatkan balasan sesuai apa yang telah di lakukan di dunia dengan se adil adilnya.

Al Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 169

Ayat Tentang Kematian Syuhada

وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ

Bacaan Arab-Latin: Wa lā taḥsabannallażīna qutilụ fī sabīlillāhi amwātā, bal aḥyā`un ‘inda rabbihim yurzaqụn

Artinya: Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. [Q.S Ali Imran: 169]

Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat 169

Seseorang yang berjuang di jalan Allah dan kemudia mati syahid maka hakikatnya ia tidak mati melainkan hidup dengan mendapatkan rezeki dari Allah.

Ayat Menerangkan Kematian Atas Izin Allah

Al Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 145

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَن تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ كِتَٰبًا مُّؤَجَّلًا ۗ وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ ٱلدُّنْيَا نُؤْتِهِۦ مِنْهَا وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ ٱلْءَاخِرَةِ نُؤْتِهِۦ مِنْهَا ۚ وَسَنَجْزِى ٱلشَّٰكِرِينَ

Bacaan Arab-Latin: Wa mā kāna linafsin an tamụta illā bi`iżnillāhi kitābam mu`ajjalā, wa may yurid ṡawābad-dun-yā nu`tihī min-hā, wa may yurid ṡawābal-ākhirati nu`tihī min-hā, wa sanajzisy-syākirīn

Artinya: Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. [Q.S Ali Imran: 145]

Tafsir dan Penjelasan Ulama

Apapun itu asalkan mempunyai nyawa maka akan mati setelah ada izin dari Allah dan waktunya ada di sisi Allah saja, jika kita beramal untuk mengharapkan balasan di dunia maka Allah akan berikan didunia ini, dan jika kita menghendaki pahala di akhirat, maka Allah pun akan memberikannya di akhirat. Dan Allah akan memberikan balasan bagi siapa saja yang pandai dalam bersyukur.

Ayat Yang Menerangkan Kematian Orang Zalim

Al Quran Surat Al-An’am Ayat 93

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَىْءٌ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۗ وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّٰلِمُونَ فِى غَمَرَٰتِ ٱلْمَوْتِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا۟ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوٓا۟ أَنفُسَكُمُ ۖ ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ ٱلْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ غَيْرَ ٱلْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ ءَايَٰتِهِۦ تَسْتَكْبِرُونَ

Bacaan Arab-Latin: Wa man aẓlamu mim maniftarā ‘alallāhi każiban au qāla ụḥiya ilayya wa lam yụḥa ilaihi syai`uw wa mang qāla sa`unzilu miṡla mā anzalallāh, walau tarā iżiẓ-ẓālimụna fī gamarātil-mauti wal-malā`ikatu bāsiṭū aidīhim, akhrijū anfusakum, al-yauma tujzauna ‘ażābal-hụni bimā kuntum taqụlụna ‘alallāhi gairal-ḥaqqi wa kuntum ‘an āyātihī tastakbirụn

Artinya: Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang berdusta terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan sesuatu-pun kepadanya, dan orang yang berkata: “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu” Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. [QS. Al-An’am Ayat 93]

Tafsir Surat Al-An’am Ayat 93

Ini adalah kezaliman paling besar yang di lakukan manusia, yaitu berbohong atas nama Allah dengan mengatakan “telah di wahyukan kepada saya” padahal tidak ada wahyu yang turun kepadanya. dan juga seseorang yang berkata “saya akan menurunkan seperti yang di turunkan Allah”.

Kematian orang yang zalim ini akan sangat dahsyat karena nyawa mereka akan dicabut dengan kasar dan mereka akan mendapatkan siksa yang berat atas apa yang mereka lakukan, yaitu berdusta atas nama Allah dan selalu mendustakan ayat ayat Allah.

Ayat Yang Menjelaskan Tentang Kematian Orang Kafir

Al Quran Surat Al-Anfal Ayat 50

وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذْ يَتَوَفَّى ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ۙ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَٰرَهُمْ وَذُوقُوا۟ عَذَابَ ٱلْحَرِيقِ

Bacaan Arab-Latin: Walau tarā iż yatawaffallażīna kafarul-malā`ikatu yaḍribụna wujụhahum wa adbārahum, wa żụqụ ‘ażābal-ḥarīq

Artinya: Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”, (tentulah kamu akan merasa ngeri). [Q.S Al-Anfal: 50]

Tafsir Surat Al-Anfal Ayat 50

kalau kita bisa melihat apa yang di lakukan malaikat ketika mencabut nyawa orang kafir pasti kita akan merasa ngeri, karena malaikat memukul muka dan belakang orang kafir tersebut sambil mengatakan “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”.

Ayat Tentang Lari Dari Maut

Al Quran Surat Qaf Ayat 19

وَجَآءَتْ سَكْرَةُ ٱلْمَوْتِ بِٱلْحَقِّ ۖ ذَٰلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ

Bacaan Arab-Latin: Wa jā`at sakratul-mauti bil-ḥaqq, żālika mā kunta min-hu taḥīd

Artinya: Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya [Q.S Qaf: 19]

Tafsir Surat Qaf Ayat 19

Ketika datang waktu kematian atau sakaratul maut, maka kita akan merasakan-nya, walaupun selama ini kita selalu menghindar dan lari dari-nya.

10 Ayat Tentang Kematian

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ

Dan Dialah (Allah) yang memiliki kekuasaan tertinggi di atas hamba-hamba-Nya. Dan Dia mengutus para malaikat penjaga kepadamu, sehingga apabila kematian mendatangi salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami. Dan mereka (para malaikat) itu tidak pernah melalaikan kewajibannya. – (Q.S Al-An’am: 61)

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Allah menggenggam jiwa seseorang ketika matinya dan menggenggam jiwa seseorang yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia menahan jiwa seseorang yang ajal kematiannya telah tiba dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. – (Q.S Az-Zumar: 42)
(Q.S Qaf: 19)

فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ * وَأَنْتُمْ حِينَئِذٍ تَنْظُرُونَ * وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلَكِنْ لَا تُبْصِرُونَ * فَلَوْلَا إِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ * تَرْجِعُونَهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Maka mengapa ketika nyawa (salah seorang di antara kalian) telah sampai di kerongkongan (83), Padahal ketika itu kamu sendiri menyaksikan (84), dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu, namun kamu tidak melihat (85), Maka mengapa jika kamu tidak tunduk (kepada Allah) (86), tidak kamu kembalikan saja nyawa itu (pada tempatnya) jika kamu memang orang-orang yang benar? (87). – (Q.S Al-Waqiah: 83-87)

كَلَّا إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ * وَقِيلَ مَنْ رَاقٍ * وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ * وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ * إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ

Sekali-kali tidak. Apabila nafas seseorang telah sampai ke kerongkongan (26), dan dikatakan kepadanya: “Siapakah yang bisa menyembuhkan?” (27), dan orang yang tengah sekarat itu meyakini bahwa sesungguhnya itu adalah waktu perpisahannya (dengan dunia) (28), dan bertautlah betis dengan betis lainnya (saat ruh dicabut) (29), kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu akan digiring (30). – (Q.S Al-Qiyamah: 26-30)

إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Sesungguhnya, hanya di sisi Allah sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat. Dialah Yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di belahan bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. – (Q.S Luqman: 34)
Q.S Ali Imran: 169)

الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Yaitu orang-orang yang diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik. Para malaikat itu berkata (kepada mereka): “Salaamun ‘alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. – (Q.S An-Nahl: 32)

Itulah beberapa ayat yang menjelaskan tentang kematian, untuk 10 ayat tentang kematian tidak kami tuliskan bacaan latin dan tafsirnya, karena tulisan ini sudah sangat panjang, sehingga hanya kami tuliskan ayat dan artinya saja.

Ayat alquran tentang kematian yang kami tuliskan diatas tafsirnya kami ambil dari tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram).

Semoga bermanfaat dan semoga kita semua mati dalam keadaan husnul khatimah. Wallahu a’lam.

Bagikan:

Tinggalkan komentar